Mobil menabrak penghalang dekat kedutaan Israel di Tokyo: seorang pria ditangkap, seorang petugas polisi terluka

Polisi Jepang menangkap seorang pria pada hari Kamis setelah sebuah mobil menabrak pembatas dekat kedutaan Israel di Tokyo, dan seorang petugas polisi terluka dalam insiden tersebut, beberapa media lokal melaporkan.

Gambar televisi menunjukkan sebuah mobil kecil berwarna gelap menabrak pembatas di persimpangan yang terletak sekitar 100 meter dari kedutaan Israel.

Orang yang ditangkap di tempat kejadian adalah seorang pria berusia lima puluhan yang diyakini merupakan anggota kelompok sayap kanan, menurut laporan beberapa media Jepang.

Kelompok sayap kanan Jepang umumnya tidak kritis terhadap Israel atau dianggap anti-Semit.

Seorang juru bicara pemadam kebakaran mengatakan kepada AFP bahwa mereka menerima “panggilan darurat” untuk ambulans pada pukul 11:57 (02:57 GMT).

Polisi menolak berkomentar dan kedutaan Israel tidak dapat segera dihubungi.

“Saya mendengar suara yang sangat keras dan saya keluar untuk memeriksanya,” kata seorang karyawan restoran terdekat yang diwawancarai oleh saluran televisi publik NHK.

“Saya kemudian melihat seorang petugas polisi yang terluka dan menderita di dekat penghalang lalu lintas. Dia tampak berdarah,” tambahnya.

Negara-negara di dunia telah meningkatkan keamanan di sekitar misi diplomatik Israel sejak dimulainya perang antara Israel dan Hamas.

Israel melancarkan serangan darat besar-besaran di Jalur Gaza pada tanggal 27 Oktober untuk “memusnahkan” Hamas, yang melancarkan serangan dengan skala yang belum pernah terjadi sebelumnya di wilayahnya pada tanggal 7 Oktober, yang menyebabkan 1.200 korban, sebagian besar warga sipil, menurut pihak berwenang.

Pemerintah Hamas mengklaim bahwa pemboman udara dan serangan darat Israel menyebabkan kematian sekitar 11.500 orang, sebagian besar warga sipil, termasuk 4.710 anak-anak.

Memecah keheningan untuk pertama kalinya sejak dimulainya perang antara Israel dan Hamas, Dewan Keamanan PBB pada hari Rabu menyerukan “jeda dan koridor kemanusiaan” di Jalur Gaza.

Pekan lalu, kepala diplomasi negara-negara G7 yang bertemu di Tokyo juga menyerukan “jeda kemanusiaan”.

Pada hari Kamis, sebagai tanggapan atas operasi yang dilakukan oleh tentara Israel di rumah sakit al-Chifa di Gaza, Kementerian Luar Negeri Jepang mengatakan pihaknya “sangat marah atas kerusakan besar yang ditimbulkan pada warga sipil yang tidak bersalah.

“Tidak ada yang bisa membenarkan serangan terhadap rumah sakit atau warga sipil,” tambahnya.

Jepang mengutuk serangan tanggal 7 Oktober tersebut, dan menyampaikan “belasungkawa kepada keluarga yang ditinggalkan dan menyatakan simpati yang mendalam kepada mereka yang terluka.”

sbobet judi bola sbobet judi bola

By adminn