Ibu meninggal setelah disuntik obat penurun berat badan Ozempic

Seorang ibu di Australia meninggal setelah menggunakan obat suntik, seperti Ozempic, untuk menurunkan berat badan untuk pernikahan putrinya. Meskipun obat tersebut diresepkan oleh dokternya, dia meninggal karena penyakit pencernaan beberapa bulan kemudian.

Keinginan terbesar Trish Webster adalah bisa mengenakan gaun yang sangat spesifik, namun berukuran kecil, untuk pernikahan putrinya, menurut apa yang dilaporkan suaminya Roy kepada media 60 Minutes Australia.

“Putriku akan menikah dan yang diinginkan Trish hanyalah mengenakan gaun terkenal ini. Dia pergi ke penjahit untuk melakukan pengukuran. Itu benar-benar mimpi buruk,” tambahnya, menurut media The Independent.

Beberapa hari kemudian, pria berusia 56 tahun itu melihat iklan di televisi untuk obat suntik Ozempic. Dokternya akhirnya meresepkannya pada tahun 2022, meskipun obat tersebut hanya disetujui untuk pasien diabetes tipe 2, bukan pasien penurunan berat badan, menurut data dari Departemen Kesehatan dan Perawatan Lanjut Usia di Australia.

“Aku tidak bisa menyelamatkannya”

Namun, menurut informasi keluarga, ada beberapa efek samping yang muncul saat mengonsumsi obat suntik tersebut, seperti diare, muntah, dan mual.

Trish akhirnya memutuskan untuk mengganti obat suntiknya dari Ozempic ke Saxenda untuk menurunkan berat badan sebanyak mungkin.

Berat badannya turun lebih dari 35 pon dalam lima bulan berkat suntikan tersebut, namun kondisinya benar-benar memburuk.

Dia meninggal pada bulan Januari tahun ini. “Ada sesuatu yang keluar dari mulutnya dan dia akhirnya menyadari bahwa dia tidak lagi bernapas,” kata suaminya, Roy. “Saya tidak bisa menyelamatkannya, itu bagian tersulitnya,” dia menyimpulkan.

judi bola online sbobet sbobet88 link sbobet

By adminn