Gempa bumi di Filipina: jumlah korban tewas meningkat menjadi tujuh

Korban tewas akibat gempa bumi dahsyat di Filipina selatan bertambah menjadi tujuh orang pada hari Sabtu, ketika tim penyelamat terus mencari dua orang yang hilang akibat tanah longsor.

Gempa berkekuatan 6,7 skala Richter yang melanda wilayah pulau Mindanao pada Jumat sore menyebabkan sebagian langit-langit sebuah pusat perbelanjaan di kota General Santos runtuh, menyebabkan masyarakat mengungsi di jalan.

Puing-puing yang berjatuhan dari pusat perbelanjaan menewaskan seorang wanita dan sembilan belas orang lainnya harus menerima perawatan, kata kepala polisi setempat Ari Noel Cardos kepada AFP.

Pihak berwenang pada hari Jumat melaporkan kematian sepasang suami istri, yang tertimpa runtuhnya tembok beton di depan sebuah bisnis di kota yang sama, di mana sekitar tiga puluh siswa juga dirawat karena kesulitan bernapas.

Orang lain tewas akibat runtuhnya bangunan baja di kotamadya Glan, di provinsi Sarangani, kata Paul Mesalido, seorang petugas polisi, kepada AFP.

Di sebuah desa yang berjarak empat jam perjalanan dari Glan, petugas pemadam kebakaran pada hari Sabtu mencari dua anggota keluarga yang hilang di reruntuhan.

“Kepala desa memberi tahu kami bahwa seorang ibu dan anaknya terjebak di reruntuhan,” kata penyelamat Daniel Nocos kepada AFP.

Badan Bencana Manila melaporkan kematian kedua di Glan dan satu lagi di kota tetangga Malapatan, namun tidak memberikan rincian lebih lanjut.

Di provinsi tetangga Davao Occidental, seorang pria lanjut usia tewas ketika sebuah batu terguling dari bukit dekat rumahnya, kata Patrick Laurente, seorang petugas polisi.

Gempa bumi terjadi setiap hari di Filipina, karena kepulauan ini terletak di “Cincin Api” Pasifik, zona aktivitas seismik dan vulkanik yang intens yang membentang dari Jepang hingga Cekungan Pasifik melalui Asia dari Tenggara.

sbobet judi bola judi bola online sbobet88

By adminn